ANALISA KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN
AL-QURAN SURAH AL-QADAR AYAT 1-5
SARJANI
116210482
ABSTRAKSI
Al-Qur’an merupakan
sumber rujukan suci bagi komunitas muslim di dunia termasuk mereka yang
menggunakan Al-Qur’an dengan terjemahan Bahasa Indonesia. Penterjemahan
Al-Qur’an ke Bahasa Indonesia memperlihatkan berbagai kekakuan dalam hal kebahasaan.
Padahal kekakuan seperti itu cenderung mengurangi keterbacaan sebuah teks, dengan
demikian mengganggu pemahaman pembaca sasaran, yakni pemeluk Agama Islam Indonesia,
yang ingin memahami firman ALLAH Swt tersebut. Kemudian timbul pertanyaan
apakah kekakuan yang sama juga ditemukan di dalam surah Al-Qadar Ayat 1-5.
Kajian ini bermaksud
membedah penterjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Indonesia, khususnya pada surah
Al-Qadar dengan menggunakan klausa dan unsur-unsurnya.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep distribusi dan
unsure kalimat salah satu dari sekian banyak yang bias di teliti dari sudut
bahasa adalah klausa. Yang mana depdiknas (2008) dan kridalaksana (2001) di
katakana bahwa klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata,
sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat dan berpotensi menjadi
kalimat.
Jadi berbicara mengenai
klausa, penulis tertarik untuk meneliti / mengkaji klausa dalam terjemahan
Al-Quran. Adapun tujuannya untuk mengetahui apakah penggunaan klausa dalam
penulisan terjemahan Al-Quran yang penulis analisis telah sesuai dengan contoh
kalimat-kalimat yang terdapat di buku atau yang telah penulis pelajari. Bahwa
dalam sebuah kalimat yang menandakan sudah termasuk kedalam klausa berdasarkan
unsure-unsurnya itu akan selalu ada predikat (P).
1.2
Pembahasan
Klausa lengkap berpola
konjungsi subardinatis sikap + SPK.
“Sesungguhnya kami telah menurunkan
Al-Quran pada malam Qadar”
1
|
Unsur
Klausa
|
||||
|
Sesungguhnya
|
Kami
|
Telah menurunkan
|
Al-Quran
|
Pada malam Qadar
|
F
|
|
S
|
P
|
Pel
|
K
|
K
|
Konj
|
N
|
FV
|
FN
|
FN
|
P
|
Sikap
|
Pelaku
|
Pengalam
|
Penyerta
|
Temporal
|
Data 1 (Satu)
menggambarkan bahwa klausa lengkap berpola konjungsi subordinatif sikap + SPK ini
memiliki 3 (Tiga) jenis pasangan kategorial / Struktur kategorial dan 4 (Empat)
jenis pasangan peran. Struktur kategorial yang ada: Konj + N + FV + FN dengan
pasangan peran sikap + pelaku + pengalam + penyerta + temporal.
“Dan tahukah kamu apakah mala qadar”
2
|
Unsur
Klausa
|
||||
|
Dan
|
Tahukah
|
Kamu
|
Apakah
|
Malam Qadar
|
F
|
|
|
S
|
Pel
|
P
|
K
|
Konj
|
Intrigatif
|
N
|
Intrigatif
|
FN
|
P
|
|
Tanya
|
Pengalam
|
Tanya
|
Pengenal
|
Data 2 (Dua) ini
memiliki 5 (Lima) unsure klausa, fungsinya ada 3 (Tiga) yaitu S + Pel + P,
kemudian dari segi kategori ada konj + introgatif + N + FN kemudian dari segi
perannya terdapat Tanya + pengalam + pengenal.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari
pada seribu malam”
3
|
Unsur
Klausa
|
||
|
Malam kemulian
|
Itu
|
Lebih baik dari pada seribu malam
|
F
|
K
|
PEL
|
P
|
K
|
FN
|
FN
|
F.Adj
|
P
|
Temporal
|
Objektif
|
Keadaan
|
Data 3 (Tiga)
menggambarkan terdapat 3(Tiga) unsur klausa, kalau di lihat dari fungsinya ada
K + Pel + P, kemudian dari kategorinya ada FN + F.Adj, sedangkan dari segi
perannya ada temporal + objektif + keadaan.
“Pada malam itu turun malaikat dan ruh
jibril dengan ijin tuhannya untuk pengatur semua urusan”
4
|
Unsur
Klausa
|
|||
|
Pada malam itu
|
Turun para malaikat dan ruh jibril
|
Dengan ijin tuhannya
|
Untuk pengatur semua urusan
|
F
|
K
|
S
|
K
|
K
|
K
|
FN
|
FN
|
FN
|
FV
|
P
|
Temporal
|
Pengenal
|
Cara
|
Tujuan
|
Data 4 (Empat) ini
memiliki 4 (Empat) unsur klausa yang mana pada fungsinya terdapat K + S,
kemudian pada kategorinya terdapat FN + FV dan kemudian di lihat dari perannyan
adalah Temporal + Pengenal + Cara + Tujuan.
“Sejahterahlah (Malam itu sampai terbit
fajar)”
5
|
Unsur
Klausa
|
|
|
Sejahteralah
|
Malam itu sampai terbit fajar
|
F
|
P
|
K
|
K
|
FN
|
FN
|
P
|
Keadaan
|
Temporal
|
Pada pola klausa PK
muncul pasangan kategori FN saja dan pada pasangan perannya terdapat peran
keadaan + peran temporal. Temporal yang di maksud di sini yaitu karena
berhungan dengan waktu, seperti yang terdapat pada contoh data yang ke 5 (Lima)
di atas yang mana “Malam itu sampai terbit fajar”.
KESIMPULAN
Dari
deskripsi data di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pada klausa teks
terjemahan Al-Quran ada 5 (Lima) macam unsure klausa, lima macam lunsur klausa
tersebut di antaranya adalah:
1.
Klausa lengkap berpola konjungsi
subordinatif sikap + SPK.
2.
Unsur klausa yang berpola S + Pel + P.
3.
Kemudian unsure klausa yang berpola K +
Pel + P.
4.
Selanjutnya unsure klausa yang berpola K
+ S.
5.
Yang terkhir unsure klausa yang berpola
P + K.
Daftar Pustaka
1.
(2009)b. Analisis kesalahan dan kesatuan
berbahasa. Suurakarta: Muhammadiyah Universitar Press.
2.
(1993). Metode Anek Teknik Analisis Bahasa.
Yokyakarta: Duta Wacana Universitas Press.
3.
Suseno, Farnz Magnis. (2001). Etika
Jawa: Sebuah Analisis Falsafi / tentang kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.