Jumat, 06 Juni 2014



ANALISA KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH AL-QADAR AYAT 1-5

SARJANI
116210482




ABSTRAKSI
Al-Qur’an merupakan sumber rujukan suci bagi komunitas muslim di dunia termasuk mereka yang menggunakan Al-Qur’an dengan terjemahan Bahasa Indonesia. Penterjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Indonesia memperlihatkan berbagai kekakuan dalam hal kebahasaan. Padahal kekakuan seperti itu cenderung mengurangi keterbacaan sebuah teks, dengan demikian mengganggu pemahaman pembaca sasaran, yakni pemeluk Agama Islam Indonesia, yang ingin memahami firman ALLAH Swt tersebut. Kemudian timbul pertanyaan apakah kekakuan yang sama juga ditemukan di dalam surah Al-Qadar Ayat 1-5.
Kajian ini bermaksud membedah penterjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Indonesia, khususnya pada surah Al-Qadar dengan menggunakan klausa dan unsur-unsurnya.




PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Konsep distribusi dan unsure kalimat salah satu dari sekian banyak yang bias di teliti dari sudut bahasa adalah klausa. Yang mana depdiknas (2008) dan kridalaksana (2001) di katakana bahwa klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
Jadi berbicara mengenai klausa, penulis tertarik untuk meneliti / mengkaji klausa dalam terjemahan Al-Quran. Adapun tujuannya untuk mengetahui apakah penggunaan klausa dalam penulisan terjemahan Al-Quran yang penulis analisis telah sesuai dengan contoh kalimat-kalimat yang terdapat di buku atau yang telah penulis pelajari. Bahwa dalam sebuah kalimat yang menandakan sudah termasuk kedalam klausa berdasarkan unsure-unsurnya itu akan selalu ada predikat (P).










1.2 Pembahasan
Klausa lengkap berpola konjungsi subardinatis sikap + SPK.
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Quran pada malam Qadar”
1
Unsur Klausa

Sesungguhnya
Kami
Telah menurunkan
Al-Quran
Pada malam Qadar
F

S
P
Pel
K
K
Konj
N
FV
FN
FN
P
Sikap
Pelaku
Pengalam
Penyerta
Temporal

Data 1 (Satu) menggambarkan bahwa klausa lengkap berpola konjungsi subordinatif sikap + SPK ini memiliki 3 (Tiga) jenis pasangan kategorial / Struktur kategorial dan 4 (Empat) jenis pasangan peran. Struktur kategorial yang ada: Konj + N + FV + FN dengan pasangan peran sikap + pelaku + pengalam + penyerta + temporal.

“Dan tahukah kamu apakah mala qadar”
2
Unsur Klausa

Dan
Tahukah
Kamu
Apakah
Malam Qadar
F


S
Pel
P
K
Konj
Intrigatif
N
Intrigatif
FN
P

Tanya
Pengalam
Tanya
Pengenal

Data 2 (Dua) ini memiliki 5 (Lima) unsure klausa, fungsinya ada 3 (Tiga) yaitu S + Pel + P, kemudian dari segi kategori ada konj + introgatif + N + FN kemudian dari segi perannya terdapat Tanya + pengalam + pengenal.




“Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu malam”
3
Unsur Klausa

Malam kemulian
Itu
Lebih baik dari pada seribu malam
F
K
PEL
P
K
FN
FN
F.Adj
P
Temporal
Objektif
Keadaan

Data 3 (Tiga) menggambarkan terdapat 3(Tiga) unsur klausa, kalau di lihat dari fungsinya ada K + Pel + P, kemudian dari kategorinya ada FN + F.Adj, sedangkan dari segi perannya ada temporal + objektif + keadaan.

“Pada malam itu turun malaikat dan ruh jibril dengan ijin tuhannya untuk pengatur semua urusan”
4
Unsur Klausa

Pada malam itu
Turun para malaikat dan ruh jibril
Dengan ijin tuhannya
Untuk pengatur semua urusan
F
K
S
K
K
K
FN
FN
FN
FV
P
Temporal
Pengenal
Cara
Tujuan

Data 4 (Empat) ini memiliki 4 (Empat) unsur klausa yang mana pada fungsinya terdapat K + S, kemudian pada kategorinya terdapat FN + FV dan kemudian di lihat dari perannyan adalah Temporal + Pengenal + Cara + Tujuan.








“Sejahterahlah (Malam itu sampai terbit fajar)”
5
Unsur Klausa

Sejahteralah
Malam itu sampai terbit fajar
F
P
K
K
FN
FN
P
Keadaan
Temporal

Pada pola klausa PK muncul pasangan kategori FN saja dan pada pasangan perannya terdapat peran keadaan + peran temporal. Temporal yang di maksud di sini yaitu karena berhungan dengan waktu, seperti yang terdapat pada contoh data yang ke 5 (Lima) di atas yang mana “Malam itu sampai terbit fajar”.



KESIMPULAN
            Dari deskripsi data di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pada klausa teks terjemahan Al-Quran ada 5 (Lima) macam unsure klausa, lima macam lunsur klausa tersebut di antaranya adalah:
1.      Klausa lengkap berpola konjungsi subordinatif sikap + SPK.
2.      Unsur klausa yang berpola S + Pel + P.
3.      Kemudian unsure klausa yang berpola K + Pel + P.
4.      Selanjutnya unsure klausa yang berpola K + S.
5.      Yang terkhir unsure klausa yang berpola P + K.


Daftar Pustaka
1.      (2009)b. Analisis kesalahan dan kesatuan berbahasa. Suurakarta: Muhammadiyah Universitar Press.
2.      (1993). Metode Anek Teknik Analisis Bahasa. Yokyakarta: Duta Wacana Universitas Press.
3.      Suseno, Farnz Magnis. (2001). Etika Jawa: Sebuah Analisis Falsafi / tentang kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar